Sabtu, 10 Desember 2016

Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi : Kenangan Di Bulan Mei

Contoh Cerpen Pengalaman Pribadi
         
          Hai sobat cerita ini aku tulis berdasarkan pegalaman pribadiku sendiri di bulan mei. Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti banyak menemukan pengalaman yang mengesankan. Aku nulisnya sambil berlinang air mata lohh, aku harap kalian suka sama ceritaku ini. Maafin yaa kalau cara penulisannya masih belum sempurna, karena aku juga masih amatir. Semoga cerita ku ini bisa menginspirasi buat kalian semua. Selamat Membaca! 😊



Kenangan Di Bulan Mei

31 Mei 2015, hampir dua tahun telah berlalu. Namun mengingat namanya saja sudah membuat sesak di dada. Begitu berat rasanya melepas kepergiannya. Seseorang yang sering membuatku kesal, marah, dan aku juga sering bertengkar dengannya. Namun baru aku sadari ialah sosok yang sangat tegar, tangguh dan berhati lembut bagaikan malaikat. Setiap kali aku teringat kejadian itu, air mataku langsung mengalir. Hal yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya, ia akan pergi untuk selamanya. Meninggalkan kenangan pilu di hati kami.
            Sore itu langit cerah berawan, aku dan kakak perempuanku sedang bersiap siap untuk pergi berbelanja karena kemarin ia telah menerima gaji pertamanya. Ia berjanji untuk mentraktir dan membelikanku sepatu baru. Sebenarnya dia sedang malas untuk pergi namun aku berhasil membujuknya. Dengan hati gembira kami berdua berpamitan dengan ayah dan mama. Namun tak kusangka itu adalah pamitan perpisahan.
            Selama diperjalanan menuju tempat perbelanjaan aku telah membayangkan sepatu yang akan aku beli dan aku juga membayangkan makan makanan enak disana berasama kakakku. Hari semakin beranjak sore, langit pun berubah menjadi mendung dan tetes hujan gemiris membasahi kami. Namun kami masih tetap melanjutkan perjalanan karena hujannya tidak begitu deras dan kami tidak mau pulang kemalaman nantinya.
            Kakakku membawa motornya dengan pelan dan hati hati. Namun hujan nampaknya semakin jadi membasahi kami. Jalanan lumayan sepi sore itu karena mungkin orang malas keluar saat hujan. Sudah tampak dekat kami dengan tempat tujuan namun tak disangka dari arah belakang datang seseorang bersepeda motor dengan kecepatan tinggi. Orang tersebut menarik tas kakakku yang tergantung dimotor. Sontak hal tersebut membuat kami kaget dan kakakku kehilangan keseimbangan akibat tarikan yang cukup keras itu.
            Entah apa yang terjadi selanjutnya, yang ku ingat hanya kegelapan. Badan ku seperti mati rasa, kakiku kaku begitupun dengan tanganku. Kepalaku terasa sangat sakit meskipun helm yang aku gunakan masih terpasang di kepalaku. Aku perlahan membuka mataku meski badanku kaku tak bergerak. Suara ramai terdengar di telingaku, entah berapa banyak orang berada disekitarku. Aku digendong seorang bapak masuk ke mobil, rupanya ia ingin membawaku ke rumah sakit. Aku melamun menatap langit-langit mobil itu sambil bertanya dalam hati “Apakah sekarang aku sedang bermimpi?”
            Aku membuka mulutku dan terasa perih, perlahan air mata menetes di pipiku. Selama itu yang aku pikirkan cuma mama, aku mengigau memanggilnya “Mamaa... Ma.. Sakitt...” Air mata terus mengalir membasahi wajahku. Aku merasakan mobil yang aku tumpangi berhenti. Pintu mobil pun terbuka, aku melihat suster dengan sigap memindahkanku di ranjang dan mendorongku entah kemana. Aku dibawa menuju sebuah ruangan, disana aku melihat kakakku. Barulah aku teringat kejadian memilukan tadi. Aku mendengar suara kakakku menjerit kesakitan. Tak pernah aku dengar ia menangis seperti itu. “Dokter.. Sakit dok.. Jangann..” Teriak kakakku. Aku merasa sakit yang aku rasakan tak ada apa apa nya dibandingkan sakit yang dirasakan kakakku.
            Kemudian seorang suster menghampiriku, ia mengambil hp yang berada di saku celana ku.“Dek yang disebelah itu temennya ya?” Tanya suster itu kepadaku, “Bukan sus itu kakakku.” Lalu dia menelpon no orang tuaku yang berada di hp itu. Aku tak bisa membayangkan perasaan ayah dan mama mendengar kabar ini. Namun, yang lebih aku pikirkan bagaimana keadaan kakakku yang terus menerus merintih kesakitan itu. “Dok kakakku baik baik aja kan?” Tanyaku pada dokter yang mendekatiku, namun dokter tersebut hanya diam. Ia mengambil sebuah kapas dan jarum lalu mendekatkannya ke wajahku. “Dek kita jahit dulu lukanya ya, lihat darahnya ngalir terus” Kata dokter tersebut. Dari tadi aku tak menyadari bahwa daguku terluka cukup besar dan darahnya terus mengalir.
            Aku menutup mataku karena takut namun saat dokter tersebut sedang menjahit lukaku aku mendengar suara yang kukenal. “Nanaa.. Ya Allah kenapa bisa ini terjadi” Suara itu adalah suara mama, ternyata kedua orang tuaku sudah berada disini. Aku tak bisa berkata dan hanya bisa menangis. Lalu ranjangku didorong keluar dari ruangan itu, aku sempat melihat kakakku sedang dikelilingi oleh beberapa dokter dan suster. Aku dibawa menuju ruangan lain. Disana sudah ada ayahku dan seorang polisi yang meminta keterangan atas kejadian yang aku alami tadi, lalu aku pun menceritakan seluruh kejadian yang aku ingat. 
            Setelah polisi tersebut pergi, datang seorang suster memasangkan impus ditanganku. Setelah impus terpasang aku merasa sangat mengantuk dan tertidur. Setelah tertidur cukup lama aku terbangun ditengah malam karena mama mengusap keningku. Aku melihat ia menangis “Nanaa.. Do’ain kakak ya.. Kondisi kakak sudah buruk, kakak mu kritis di ruang ICU karena ada pembekuan darah di otaknya, dokter sedang berusaha semampunya.. Do’ain kakak bisa sembuh na.” Kata kata mama  membuatku tertegun tak bisa berkata kata. Tak lama ayah datang memhampiriku, wajah ayah sangat lusuh dan ia menggelengkan kepalanya sambil menangis. “Nana kakakmu sudah pergi..” Jelas ayah terbata bata. Hatiku terasa hancur, bibirku membisu, dan tanganku bergetar. Mama ku terduduk dan menatap kosong ke arah ayah, ia terlihat sangat rapuh. Ayah membawa mama pergi melihat kakakku.
            “Maa.. Nana juga ingin lihat kakak.. Maa..” Jeritku kepada mama yang telah pergi dari ruanganku. Namun tante dan suster datang membawa kursi roda untukku menuju ruangan kakak. Tante mendorong kursi rodaku memasuki ruangan itu, aku melihat banyak orang yang kritis disana, lalu diujung ruangan aku melihat ranjang kakakku dikelilingi keluargaku. Air mata terus mengalir di wajahku perlahan aku berdiri dan mencium keningnya. “Kak.. Bangun kak.. Bangun.. Maafin Nana kak, nana janji gak akan buat kakak marah lagi. Nana bakalan jadi adek yang baik untuk kakak.. Kakak bangun dong kak...” Rintihku sambil mengoyang goyangkan badan kakakku yang terus diam tak bergerak. Aku terduduk diam dikursi rodaku, lalu mama datang menghampiriku “Nana.. Ikhlasin kakak na.. Waktu kakak sudah habis.. Nana harus kuat biar mama juga bisa kuat.. Sekarang Nana yang harus gantiin tugas kakak yaa.” Mamaku benar benar wanita yang tegar seperti kakakku.
            Setelah dirawat kurang lebih satu minggu dirumah sakit, aku pun diperbolehkan pulang oleh dokter. Luka di badanku pun sudah mulai mengering namun luka dihatiku masih terus saja terbuka, tak bisa hilang oleh waktu. Rasa sesal yang aku rasakan terus saja menghantuiku sampai saat ini. Namun aku yakin ada sesuatu yang menantiku selepas banyak kesabaran yang aku jalani hingga aku lupa pedihnya rasa sakit. “Nana janji kak nana bakal jagain mama, ayah, dan adek.. Nana juga janji bakalan buat mama, ayah dan kakak bangga dengan nana.. Nana sayang kakak.. Nana rindu kakak.. Tunggu kami disurga ya kak.” Bisikku sambil memandangi foto kakakku yang tersenyum bahagia.




Minggu, 04 Desember 2016

Definisi dan Jenis-Jenis Iklan

DEFINISI IKLAN

•  Berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik
   pada baran dan jasa  yang ditawarkan
•  Pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang dan jasa yang dijual, dipasang
   dimedia massa seperti koran dan majalah, atau di tempat-tempat umum
Kata iklan (advertising ) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya kurang lebih adalah’menggiring orang pada gagasan’Dengandemikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak  pembuat iklan.
 Jenis Jenis Iklan
Secara khusus, berdasarkan media yang digunakan :
1.  Iklan Cetak
Iklan yang dibuat dan dipasang dengan menggunakan teknik cetak. Teknik ini dapat berupa letterpress, photolitography, sablon, inkjet, laser, dll
Beberapa bentuk iklan cetak ini antara lain iklan cetak surat kabar, majalah, baliho, poster, stiker, dll
v  Iklan baris, biasanya tidak lebih dari 3-4 baris dengan luas tidak lebih dari saru kolom
v  Iklan kolom, memiliki lebar satu kolom namun lebih tinggi dibanding iklan baris
v  Iklan display,  memiliki ukuran lebih luas dibanding iklan kolom
v  Iklan advertorial, memiliki ukuran luas seperti iklan display namun dengan teknik penyampaian pesan lebih diarahkan pada bentuk seperti sebuah berita
2.  Iklan Elektronik
iklan yang menggunakan media berbasis perangkat elektronik. Secara spesifik iklan elektronik dapat berupa:
v  Iklan Radio
Iklan radio memiliki karakteristik hanya dapat didengarkan melalui audio (suara) saja.
v  Iklan Televisi
Sesuai karakteristiknya iklan televisi mengandung unsur suara, gambar, dan gerak. Oleh karena itu pesan yang disampaikan sangatlah menarik perhatian dan impresif

v  Iklan Media Digital Interaktif (internet)
Perkembangan Iklan interaktif digital sangat terkait dengan perkembangan teknologi informasi yang menimbulkan information superhighway.
v  Iklan Luar Ruang (Out-of-Home)
Iklan yang termasuk dalam kategori ini adalah iklan dalam media yang menjangkau audiens-nya diluar rumah.

Berdasarkan Bidang Isi Pesan :
1.  Iklan Politik
Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan kehidupan politik (partai politik, demokrasi, pemilihan pejabat pemerintah, dll)
2.  Iklan Pendidikan
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan (Iklan penerimaan mahasiswa baru, pemberian beasiswa, wisuda, dll)
3.  Iklan Kesehatan
Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan masalah kesehatan (pengobatan alternatif, obat-obatan, rumah sakit, dll)
4.  Iklan Kecantikan dan Perawatan Tubuh
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah kecantikan dan perawatan tubuh (kosmetik, pemutih, shampoo, sabun, pasta gigi, dll)
5.  Iklan Pariwisata
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pariwisata (resort wisata, travelling, hotel, proyek wisata)
6.  Iklan Hiburan
Iklan yang berisi tentang hal yang bersangkutan dengan dunia hiburan atau untuk tujuan hiburan (iklan pertunjukan, pertunjukan drama/film, konser, program hiburan dll)
7.  Iklan Olah Raga
Iklan yang berisi tentang even olahraga baik yang bersifat massal maupun perorangan
8.  Iklan Hukum
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah hukum dan dibuat untuk tujuan yang berkait dengan hukum (iklan bantahan, peringatan hak cipta, pemanggilan dll)
9.  Iklan Lowongan Pekerjaan/Recruitment
Iklan yang bertujuan memberikan informasi mengenai tersedianya lowongan pekerjaan pada institusi tertentu atau bertujuan untuk menarik pelamar 
10. Iklan Dukacita/orbituari
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan masalah duka cita, musibah, atau kesedihan
11.  Iklan Pernikahan
Iklan yang berisi tentang hal-hal yang terkait dengan pesta pernikahan (pemberitahuan, tawaran paket pernikahan, dll)
12. Iklan Media
Merupakan iklan tentang media itu sendiri. Iklan ini ditujukan bagi masyarakat dan pemasang iklan (penjualan ganda).

Berdasarkan Wujud Produk yang Diiklankan :
1.     Iklan Barang, yaitu iklan dimana produk yang ditawarkan berupa barang nyata/berwujud.
2.    Iklan Jasa, iklan dimana pesan yang disampaikan berisi informasi dan tawaran tentang layanan jasa tertentu.
3.    Iklan Barang-jasa, iklan yang menawarkan produk barang maupun jasa sekaligus.
  
Berdasarkan Fungsinya :
1.     Iklan Informasi, iklan yang menitikberatkan isinya sebagai sebuah informasi untuk khalayaknya
2.    Iklan Persuasi, iklan yang menitikberatkan isinya pada upaya memperngaruhi khalayak untuk melakukan sesuatu sebagaimana dikehendaki oleh komunikator
3.    Iklan Mendidik, iklan yang menitikberatkan isinya pada tujuan mendidik khalyak, agar khalayak mengerti atau mempunyai pengetahuan tertentu dan mampu melakukan sesuatu.
4.    Iklan Parodi/hiburan, iklan yang dibuat untuk keperluah hiburan semata.



KESIMPULAN: Iklan menurut saya adalah cara untuk membuat suatu jasa atau
barang lebih bisa membuat masyarakat tertarik atau timbul saya ingin tahu dan
kemudian ingin membeli jasa atau produk tersebut. Bisa berupa Audio atau Video.



Makalah Tentang Penggunaan Detergen


BAB 1
Pendahuluan
1.1.        Latar Belakang
Setiap hari manusia menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian, akan tetapi hanya sedikit yang mengetahui bagaimana deterjen tersebut dapat membersihkan pakaian. Pencucian dengan air saja, bahkan dengan penggosokan atau putaran mesin sekeras apapun, akan menghilangkan sebagian saja bercak, kotoran dan partikel-partikel tanah. Air saja tidak dapat menghilangkan debu yang tidak larut dalam air. Air juga tidak mampu menahan debu yang telah lepas dari kain agar tetap tersuspensi (tetap berada di air, jadi tidak kembali menempel ke kain).
Jadi diperlukan bahan yang dapat membantu mengangkat kotoran dari air dan kemudian menahan agar kotoran yang telah terangkat tadi, tetap tersuspensi. Sehingga pada makalah kali ini dapat kita ketahui bagaimana cara kerja detergen dalam menghilangkan kotoran.
Selain itu penggunaan detergen pada lingkungan rumah tangga dapat menimbulkan resiko pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Sehingga pada makalah ini kita juga dapat mengetahui dampak dan pengaruh yang akan timbul dari penggunaan detergen terhadap lingkungan.
1.2.        Rumusan Masalah
1.     Jelaskan bagaimana kerja detergen dalam menghilangkan kotoran.
2.    Gambarkan struktur alkil benzena sulfonat.
3.    Mengapa detergen dapat menimbulkan rasa panas pada tangan?
4.    Jelaskan bagaimana pengaruh detergen terhadap lingkungan?
1.3.         Tujuan & Manfaat
1.     Dapat mengetahui cara kerja detergen dalam menghilangkan kotoran.
2.    Dapat mengetahui struktur alkil benzena sulfonat yang merupakan zat aktif untuk melepaskan kotoran pada permukaan bahan.
3.    Dapat mengetahui penyebab rasa panas pada tangan karena penggunaan detergen.
4.    Dapat mengetahui dampak dan pengaruh penggunaan detergen terhadap lingkungan.


BAB 2
PEMBAHASAN

2.1   Analisis Data
2.1.1 Pengertian Detergen
Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, detergen mempunyai keunggulan antara lain mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air. Detergen merupakan garam Natrium dari asam sulfonat.
          2.1.2 Kandungan Dalam Detergen
·         Surfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrophile (suka air) dan hydrophobe (suka lemak). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan.
·         Builder (Permbentuk) berfungsi meningkatkan efisiensi pencuci dari surfaktan dengan cara menon-aktifkan mineral penyebab kesadahan air.
·         Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen yang tidak mempunyai kemampuan meningkatkan daya cuci, tetapi menambah kuantitas atau dapat memadatkan dan memantapkan sehingga dapat menurunkan harga.
·         Additives adalah bahan suplemen/ tambahan untuk membuat produk lebih menarik, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna dan sebagainya yang tidak berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen.
      2.1.3    Jenis-Jenis Detergen
1. Detergen jenis keras
Detergen jenis keras sukar dirusak oleh mikroorganisme meskipun bahan    tersebut dibuang akibatnya zat tersebut masih aktif. Jenis inilah yang menyebabkan pencemaran air. Contoh: Alkil Benzena Sulfonat (ABS).
2. Detergen jenis lunak
Detergen jenis lunak, bahan penurun tegangan permukaannya mudah dirusak oleh mikroorganisme, sehingga tidak aktif lagi setelah dipakai . Contoh: Lauril Sulfat atau Lauril Alkil Sulfonat. (LAS).

2.1.4   Cara Kerja Detergen Dalam Menghilangkan Kotoran
Cara kerja Deterjen Deterjen dalam kerjanya dipengaruhi beberapa hal, yang terpenting adalah jenis kotoran yang akan dihilangkan dan air yang digunakan. Deterjen adalah surfaktan, yang dapat dihasilkan dengan mudah dari petrokimia. Surfaktan menurunkan tegangan permukaan air, pada dasarnya membuatnya lebih basah sehingga lebih mungkin untuk berinteraksi dengan minyak dan lemak. Deterjen modern mengandung lebih dari sekedar surfaktan. Produk pembersih juga mengandung enzim untuk mendegradasi protein berbasis noda, pemutih untuk penghilang warna noda dan menambah daya agen pembersih, dan pewarna biru untuk melawan penguningan.
Seperti sabun, deterjen memiliki rantai molekul hidrofobik atau rantai molekul yg tidak suka air dan komponen hidrofilik atau rantai molekul suka-air. Hidrokarbon hidrofobik yang ditolak oleh air, tapi ditarik oleh minyak dan lemak. Dengan kata lain berarti bahwa salah satu ujung molekul akan tertarik ke air, sementara sisi lain mengikat minyak. Air bersabun yang mengelilinginya (kotoran) memungkinkan sabun atau deterjen untuk menarik kotoran dari pakaian atau piring dan masuk ke dalam air bilasan untuk selanjutnya dapat dipisahkan.
Air hangat atau panas mencairkan lemak dan minyak sehingga lebih mudah bagi sabun atau deterjen untuk melarutkan kotoran dan menariknya ke dalam air bilasan. Deterjen mirip dengan sabun, tapi mereka cenderung kurang untuk membentuk buih dan tidak dipengaruhi oleh adanya mineral dalam air (air keras).

2.1.5    Gambar Struktur Alkil Benzena Sulfonat


Alkil Benzena Sulfonat (ABS)  merupakan surfaktan yg banyak di gunakan dalam industry berupa cairan kental berwarna coklat, mudah larut dalam air.
ABS digunakan untuk memproduksi deterjen rumah tangga termasuk bubuk cuci, cairan laundry, cairan pencuci piring dan pembersih rumah tangga lainnya serta dalam berbagai aplikasi industri.

       2.1.6  Kandungan Dalam Detergen Yang Dapat Menimbulkan Rasa
        Panas Pada Tangan
                  
Pada saat mencuci baju dengan detergen bubuk kita sering kali merasakan rasa panas pada tangan. Hal ini didsebabkan karena didalam detergen bubuk terdapat bahan penunjang. Salah satu contoh dari bahan penunjang ini adalah soda ash atau sering disebut soda abu yang berbentuk bubuk putih. Bahan penunjang ini berfungsi meningkatkan daya bersih. Dari kadar pH deterjen yang sangat basa (9,5-12), diketahui bahwa deterjen memang bersifat korosif. Hal ini dapat mengakibatkan iritasi pada kulit. Sementara pada susunan rantai kimia surfaktan terdapat formulasi bahwa semakin panjang dan bercabang rantai surfaktan, akan semakin keras deterjen tersebut. Sedangkan dari jenis gugus fungsinya, maka gugus fungsi sulfonat bersifat lebih keras dibandingkan gugus fungsi karboksilat.
            Deterjen yang keras dapat menimbulkan masalah pada kulit. Dari hasil survei YLKI, dapat diketahui keluhan yang biasanya dirasakan konsumen yaitu kulit terasa kering, melepuh dan retak-retak, kulit tangan gampang mengelupas, hingga timbulnya eksim kulit semacam bintik-bintik gatal berair di telapak tangan maupun kaki. Untuk mengatasi itu, sebaiknya konsumen menghindari kontak langsung kulit dengan deterjen. Kalaupun sudah terlanjur kontak, maka tangan/ kaki yang terkena harus cepat dibilas air bersih dan dikeringkan ".

   2.1.7     Pengaruh Detergen Terhadap Lingkungan
Sesungguhnya, limbah yang dihasilkan deterjen sangat merusak lingkungan. Karena deterjen merupakan hasil sampingan dari proses penyulingan minyak bumi yang diberi berbagai tambahan bahan kimia, seperti surfaktan (bahan pembersih), alkyl benzene (ABS) yang berfungsi sebagai penghasil busa, abrasif sebagai bahan penggosok, bahan pengurai senyawa organik, oksidan sebagai pemutih dan pengurai senyawa organik, enzim untuk mengurai protein, lemak atau karbohidrat untuk melembutkan bahan, larutan pengencer air, bahan anti karat dan yang lainnya.
                        Berdasarkan penelitian lebih lanjut, diketahui ABS ternyata mempunyai efek buruk terhadap lingkungan, yaitu sulit diuraikan oleh mikroorganisme. Sehingga sisa limbah deterjen yang dihasilkan setiap hari oleh rumah tangga akan menjadi limbah berbahaya yang mengancam stabilitas lingkungan hidup. Limbah deterjen yang dihasilkan rumah tangga akan bermuara pada sebuah tempat, seperti selokan ataupun kolam. Biasanya, eceng gondok akan tumbuh dengan populasi yang cukup besar pada ujung selokan. 
  Detergen memiliki efek beracun dalam air, karena detergen akan menghancurkan lapisan eksternal lendir yang melindungi ikan dari bakteri dan parasit. Deterjen juga dapat menyebabkan kerusakan pada insang. Kebanyakan ikan akan mati bila konsentrasi deterjen 15 bagian per juta. Deterjen dengan konsentrasi rendah, sekitar 5 ppm tetap dapat membunuh telur ikan. 
Surfaktan yang terkandung dalam deterjen akan mengurangi kemampuan perkembangbiakan organisme perairan. Deterjen juga memiliki andil besar dalam menurunkan kualitas air. Bahan kimia organik seperti pestisida dan fenol, hanya dengan konsentrasi 2 ppm saja dapat diserap ikan dua kali lipat dari jumlah bahan kimia lainnya. 
Contoh nyata efek buruk dari limbah deterjen adalah Danau Toba. Seperti sama kita ketahui, eceng gondok tumbuh subur nyaris tidak terkendali pada semua bibir pantai Danau Toba. Hal tersebut terjadi, selain dari residu pelet yang ditabur pada kerambah yang berserak di Danau Toba, ditengarai juga berasal dari sisa deterjen yang dipakai masyarakat Danau Toba yang masih mencuci di perairan ditambah limbah dari restoran, rumah makan dan hotel-hotel yang berada di sekitar Danau Toba yang membuang limbahnya secara langsung ke dalam danau.
Selain merusak keindahan Danau Toba sebagai daerah tujuan wisata andalan Sumatera Utara, pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali itu akan menutupi perairan, sehingga bagian dasar air tidak terkena sinar matahari. Menyebabkan kadar oksigen berkurang secara drastis, kehidupan biota air mengalami degradasi dan unsu hara meningkat sangat cepat. Jika hal tersebut tetap dibiarkan, ikan-ikan akan mati karena kekurangan bahan makanan. Bahkan bisa mengakibatkan cacat akibat mutasi gen.
Penggunaan deterjen memang seperti buah simalakama, di satu sisi penggunaannya sangat dibutuhkan dan di sisi lain limbahnya ternyata berefek buruk. Beberapa negara di dunia secara resmi telah melarang penggunaan zat ABS dalam pembuatan detergen dan memperkenalkan senyawa kimia baru yang disebut Linier Alkyl Sulfonat (LAS) yang relatif lebih ramah lingkungan. Akan tetapi penelitian terbaru oleh para ahli menyebutkan bahwa senyawa ini juga menimbulkan kerugian yang tidak sedikit terhadap lingkungan. Menurut data yang diperoleh bahwa dikatakan alam lingkungan membutuhkan waktu selama 90 hari untuk mengurai LAS dan hanya 50 persen dari keseluruhan yang dapat diurai.


BAB 3
Penutup
3.1.  Kesimpulan
                  Detergen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Detergen merupakan bahan kimia yang mengandug surfaktan, yaitu zat yang berperan dalam melepaskan kotoran yang menempel pada pemukaan bahan, akan tetapi detergen juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Air limbah dari sabun dan deterjen dapat menimbulkan dampak pencemaran, apalagi bila bahan yang dipakainya bukan terbuat dari bahan alami dan ramah lingkungan, dampak-nya bila limbah tersebut menyebar di air dan sungai dapat membunuh organisme yang ada di dalamnya seperti ikan, fitoplankton, zooplankton / protozoa, cyanobacteria, dan lain-lain. Sehingga untuk meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan dari penggunaan detergen kita harus hati-hati dan harus selektif dalam membeli detergen.

3.2. Saran
Gunakanlah detergen sebijaksana mungkin, jangan buang air cucian ke perairan yang banyak organisme yang hidup di dalamnya. Gunakanlah ilmu pengetahuan kita untuk menciptakan solusi masalah ini, misalnya detergen yang ramah lingkungan.


DAFTAR PUSTAKA